BSI Tawarkan Emas Sebagai Investasi Cerdas, Tanpa Antri dan Mudah Akses

Jakarta, 15 April 2025 – PT. Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) menganggap emas sebagai salah satu instrumen investasi yang sangat menguntungkan saat ini, mengingat sifatnya sebagai aset safe haven, terlebih di tengah ketidakpastian ekonomi global. Selain itu, BSI memastikan bahwa nasabah yang bertransaksi logam mulia tidak perlu mengantri, berkat inovasi layanan perbankan syariah mereka.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Plt. Direktur Utama BSI, Bob T. Ananta, pada acara halal bi halal bersama jurnalis media ternama di kantor pusat BSI, The Tower, Jakarta, pada Selasa (15/4/2025). Bob juga menjelaskan bahwa proyeksi harga emas menunjukkan adanya potensi kenaikan harga yang signifikan, dengan Goldman Sachs memprediksi harga emas akan naik hingga US$4.500 per troy ounce pada akhir 2025.

‘’Kami sangat optimistis dengan potensi bisnis emas ke depan bagi pertumbuhan BSI dan tentu saja benefit untuk masyarakat. Dan insyaAllah dengan inovasi layanan bisnis emas dari BSI, masyarakat tidak perlu mengantri saat bertransaksi,’’ ujar Bob.

Bob mengungkapkan bahwa setelah BSI ditetapkan sebagai bank emas oleh Presiden Prabowo Subianto pada 26 Februari 2025, mereka terus mengembangkan infrastruktur dan mensosialisasikan layanan bisnis emas kepada masyarakat. Hasilnya, dalam waktu singkat setelah peluncuran, bisnis BSI Emas mengalami peningkatan yang signifikan, didorong oleh tren harga emas yang terus naik dan kesiapan produk yang ditawarkan.

Bob menambahkan bahwa emas merupakan instrumen investasi yang aman, dan para nasabah yang telah memiliki emas kini bisa menikmati keuntungan dari kenaikan harga emas. Ia juga menjelaskan bahwa cara terbaik bagi masyarakat untuk membeli atau menambah emas adalah melalui produk cicil emas dari BSI, yang memungkinkan mereka membeli emas dengan harga saat ini dan mencicilnya dalam jangka waktu yang telah disepakati.

“Awal 2024 harga emas masih sekitar Rp1 juta per gram dan saat ini sempat menyentuh Rp1,89 juta per gram. Mereka yang membeli emas lewat cicilan, sudah bisa menikmati kenaikan harga emasnya. Ibaratnya dengan cicil emas nasabah membeli emas pada masa depan dengan harga sekarang,” ungkap Bob.

BSI juga menawarkan berbagai layanan digital yang memudahkan masyarakat untuk membeli emas, seperti BSI Emas yang dapat diakses melalui BYOND by BSI. Layanan ini memungkinkan nasabah membeli emas kapan saja dan di mana saja, mulai dari 0,1 gram, dengan harga yang sangat kompetitif. ‘’Jadi tidak perlu antri untuk mendapatkan logam mulia. Belum lagi repot harus menyimpan fisiknya,’’ ujar Bob lebih lanjut.

Selain itu, BSI mempermudah nasabah yang ingin menjual emas mereka, dengan memberikan penawaran gap harga jual dan beli yang minim. Nasabah yang ingin mencetak emas juga dapat melakukannya dengan menghubungi kantor layanan terdekat. Layanan BSI Gadai Emas juga tersedia bagi nasabah yang membutuhkan pembiayaan dengan menggunakan emas sebagai jaminan.

‘’Saat ini BSI juga menyosialisasikan emas sebagai instrumen investasi bagi yang mempersiapkan perjalanan ibadah haji dan umrah. Dengan masa tunggu yang relatif lama bagi calon jamaah Indonesia, maka pemenuhan biaya penyelenggaraan ibadah haji dapat dipenuhi dengan cicilan emas,’’ pungkas Bob. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *