Jakarta, 22 Maret 2025 – Memasuki masa angkutan Lebaran 2025, PT KAI Daop 3 Cirebon mengambil langkah tegas untuk menjamin keamanan penumpang. Salah satunya adalah mengimbau masyarakat di sekitar jalur kereta api agar tidak melakukan pelemparan batu ke arah kereta yang melintas, khususnya di wilayah Jatibarang dan sekitarnya.
Imbauan tersebut disampaikan oleh Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, dalam kunjungannya ke Stasiun Jatibarang untuk memastikan kesiapan fasilitas menjelang lonjakan penumpang. Menurutnya, selain berbahaya bagi penumpang, aksi tersebut juga dapat merusak citra moda transportasi yang kini makin diminati masyarakat.
“Kita menyiagakan petugas posko operasional, keamanan, kesehatan, pelayanan di semua stasiun di wilayah Daop 3 Cirebon, termasuk KA juga, dan mengerahkan 313 personel keamanan dari unsur internal KAI, dan dari eksternal dari TNI dan Polri yang siap memberikanmu keamanan dan kenyamanan bagi para penumpang KA selama arus mudik,” ujarnya.
Langkah pengamanan tidak hanya dilakukan di stasiun, tetapi juga menyasar jalur-jalur rawan dengan patroli intensif dari Polsuska. Titik-titik yang sering terjadi gangguan, seperti perlintasan di Jatibarang, menjadi fokus pengawasan guna mencegah pelemparan batu dan gangguan lain terhadap perjalanan kereta.
KAI Daop 3 juga melibatkan komunitas pecinta kereta api seperti IRPS Korwil Cirebon, Edan Sepur, dan KRD3 untuk membantu memberikan layanan informasi kepada penumpang di stasiun-stasiun padat. Para relawan ini ditempatkan di beberapa lokasi strategis untuk membantu kelancaran arus mudik.
“Selain petugas CSM ada juga petugas Posko bantuan pelayanan dari Komunitas Pecinta Kereta Api (Railfans) IRPS Korwil Cirebon, Edan Sepur dan KRD3 sejumlah 40 orang. Mereka akan memberikan informasi perjalanan KA di beberapa stasiun yang ramai penumpang seperti stasiun Cirebon, Cirebonprujakan, Brebes, Jatibarang dan Haurgeulis. Keamanan dan pelayanan harus maksimal, semua petugas cutinya ditangguhkan,” kata Muhib.
Di sektor kesehatan, KAI telah menyiapkan 11 tenaga medis dan ambulans di lima stasiun besar yang siaga 24 jam. Koordinasi juga dilakukan dengan fasilitas kesehatan terdekat untuk penanganan cepat bila terjadi keadaan darurat.
Selain itu, sebanyak 206 petugas kebersihan dan teknis diturunkan untuk menjamin kebersihan dan kelancaran layanan kereta. KAI juga menyiagakan personel tambahan di jalur-jalur rawan bencana, termasuk penilik jalan dan penjaga lintas ekstra, guna memastikan perjalanan kereta tetap aman.
Muhibbuddin menyebut puncak arus mudik akan terjadi pada 28 Maret 2025, sementara arus balik diperkirakan mencapai puncaknya pada 6 April 2025. Sebanyak 191 kereta akan beroperasi di wilayah Daop 3 selama masa angkutan Lebaran, terdiri dari KA reguler, tambahan, dan KA barang.
“Sekali lagi, kami ingatkan masyarakat jangan melakukan pelemparan batu lagi saat KA melintas, jika ada lagi akan ditindak tegas, untuk informasi lebih lanjut terkait KA Tambahan dan penjualan tiket pada masa Angkutan Lebaran 2024, masyarakat dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121,” ujarnya. (Redaksi)