Jakarta, 21 April 2025 – Kereta Api Perintis Makassar–Parepare mencatatkan kesuksesan besar dalam menarik minat masyarakat Sulawesi Selatan selama liburan panjang Paskah 2025. Dalam periode tiga hari, dari 18 hingga 20 April, KA Makpar berhasil melayani 3.851 penumpang, jauh melebihi rata-rata harian yang hanya 350 pelanggan.
Lonjakan jumlah penumpang yang signifikan ini menunjukkan betapa kereta api semakin menjadi pilihan utama masyarakat dalam melakukan perjalanan. Popularitasnya tidak hanya dipengaruhi oleh kenyamanan, tetapi juga oleh keunggulan rute yang menghubungkan berbagai destinasi wisata menarik di Sulawesi Selatan.
“Antusiasme ini adalah sinyal kuat bahwa masyarakat Sulawesi Selatan semakin percaya dan nyaman menggunakan transportasi kereta api. Kami sangat mengapresiasi dukungan luar biasa dari pelanggan,” ujar Vice President Public Relations KAI, Anne Purba.
Peningkatan jumlah penumpang yang tercatat pada 18, 19, dan 20 April, yakni 1.257 penumpang pada 18 April, 1.181 penumpang pada 19 April, dan 1.413 penumpang pada 20 April, menandakan bahwa kereta api kini menjadi pilihan utama dalam mobilitas masyarakat, baik untuk tujuan wisata maupun perjalanan sehari-hari.
Rute yang dilalui oleh KA Makassar–Parepare memang memiliki daya tarik tersendiri. Selain menghubungkan kota-kota besar, jalur kereta ini juga melalui berbagai tempat wisata yang mengesankan, seperti Kampoeng Karst Rammang-Rammang, Pantai Tak Berombak, dan Wisata Alam Lappa Laona. Keindahan alam dan keunikan budaya lokal menjadikan perjalanan dengan kereta ini begitu memikat.
“Kereta ini tidak hanya menjadi moda transportasi, tetapi juga jembatan wisata dan ekonomi. Masyarakat kini punya akses lebih luas untuk menjelajahi keindahan daerahnya sendiri,” lanjut Anne.
Keberhasilan KA Makpar juga berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal. Pelaku usaha di sekitar jalur kereta api, seperti UMKM, bisnis kuliner, dan penginapan, merasakan dampak positif dengan meningkatnya jumlah pengunjung dan pendapatan selama masa libur Paskah.
Sebagai kereta api pertama yang menghubungkan Makassar dan Parepare, KA Makpar memainkan peran penting dalam memperkuat konektivitas antar wilayah di Sulawesi Selatan. Kehadiran kereta api ini juga mendukung pemerataan pembangunan dan pengembangan pariwisata di kawasan timur Indonesia.
“Kami percaya bahwa kereta api bukan hanya tentang perjalanan, tetapi tentang pengalaman. Dan pengalaman yang kami hadirkan adalah pengalaman yang menyatukan antara kota, antara manusia, antara budaya, dan antara alam,” tutup Anne. (Redaksi)