Rayakan Hari Bumi, KAI Buktikan Kenyamanan dan Keberlanjutan Bisa Sejalan

Layanan Face Recognition Digunakan 11.079.852 Pelanggan, KAI Efisiensi Rp395.709.000

Jakarta – Untuk memperingati Hari Bumi pada 22 April 2025 kemarin, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan melalui inovasi teknologi digital. Salah satu wujud nyata dari upaya ini adalah implementasi layanan face recognition yang telah digunakan oleh 11.079.852 pelanggan sejak diluncurkan pada 28 September 2022.

Selama lebih dari dua tahun berjalan, teknologi ini berhasil menghemat penggunaan 26.381 rol kertas cetak tiket dengan estimasi nilai efisiensi sebesar Rp395.709.000. Penghematan ini berarti ribuan pohon yang seharusnya ditebang untuk memproduksi kertas berhasil diselamatkan, sekaligus mengurangi jejak karbon dari proses produksi dan distribusi kertas tersebut.

Pada periode Januari hingga 22 April 2025 saja, layanan face recognition telah digunakan oleh 999.641 pelanggan. Dalam waktu kurang dari empat bulan ini, KAI berhasil menghemat 2.380 rol kertas setara dengan nilai penghematan sebesar Rp35.701.464.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan bahwa inovasi ini menjadi salah satu kontribusi nyata KAI dalam menghadirkan layanan yang tidak hanya efisien dan modern, tetapi juga ramah lingkungan. 

“Melalui pengurangan penggunaan kertas, kami ikut berperan dalam pelestarian lingkungan sekaligus mengedukasi pelanggan bahwa kenyamanan dan keberlanjutan bisa berjalan beriringan,” jelas Anne.

Selain berkontribusi terhadap penghematan sumber daya alam, teknologi face recognition juga memberikan kemudahan bagi penumpang dalam proses boarding. Penumpang cukup melakukan pemindaian wajah di boarding gate. Jika identitas diri, data tiket, dan syarat lainnya telah sesuai, pintu akan terbuka otomatis tanpa perlu mencetak tiket fisik.

Anne juga menekankan bahwa layanan ini aman digunakan, masyarakat tidak perlu khawatir karena sistem ini telah tersertifikasi ISO 27001 tentang Standardisasi Manajemen Keamanan Informasi. Seluruh data disimpan di infrastruktur KAI dan hanya digunakan untuk keperluan boarding. 

Data pelanggan yang terekam dalam sistem akan disimpan selama satu tahun dan otomatis dihapus setelahnya. Penumpang juga dapat sewaktu-waktu mengajukan permintaan penghapusan data pribadi melalui aplikasi Access by KAI atau dengan bantuan petugas customer service di stasiun.(redaksi)

Bagi masyarakat yang ingin mendaftar layanan ini, berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan melalui aplikasi Access by KAI:

1.    Buka tab menu akun di aplikasi.

2.    Pilih menu Registrasi Face Recognition.

3.    Baca dan setujui syarat dan ketentuan.

4.    Periksa data diri, lalu ambil foto selfie.

5.    Ambil foto KTP sesuai instruksi.

6.    Klik “Daftar Sekarang” setelah data lengkap.

7.    Konfirmasi data dan klik “Ya, Daftar”.

8.    Registrasi selesai dan siap digunakan.

Fasilitas face recognition kini telah tersedia di 21 stasiun di seluruh Indonesia, antara lain:

1.    Daerah Operasi 1 (Jakarta): Gambir, Pasar Senen, Bekasi

2.    Daerah Operasi 2 (Bandung): Bandung, Kiaracondong

3.    Daerah Operasi 3 (Cirebon): Cirebon

4.    Daerah Operasi 4 (Semarang): Semarang Tawang Bank Jateng, Pekalongan, Semarang Poncol, Tegal

5.    Daerah Operasi 5 (Purwokerto): Purwokerto, Kutoarjo

6.    Daerah Operasi 6 (Yogyakarta): Yogyakarta, Lempuyangan, Solo Balapan

7.    Daerah Operasi 7 (Madiun): Madiun

8.    Daerah Operasi 8 (Surabaya): Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, Malang

9.    Daerah Operasi 9 (Jember): Jember

10.    Divisi Regional I (Sumatera Utara): Medan

 

Posted in KAI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *