Jakarta, 7 Mei 2025 – Sepanjang Januari hingga April 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) berhasil mengamankan total 4.036 barang yang tertinggal di stasiun dan kereta. Barang-barang ini, yang sebagian besar merupakan barang berharga, diperkirakan memiliki nilai mencapai Rp4.553.099.912.
Dari barang yang tertinggal tersebut, 1.471 barang di antaranya adalah barang berharga seperti ponsel, laptop, dompet, perhiasan, dan dokumen penting. KAI terus berkomitmen untuk mengembalikan barang-barang ini kepada pemiliknya dengan aman melalui layanan Lost and Found di stasiun-stasiun.
“Temuan barang ini menunjukkan bahwa mobilitas pelanggan cukup tinggi, dan kadang masih ada yang terlupa membawa seluruh barang bawaannya,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba.
Layanan Lost and Found memberikan kemudahan bagi pelanggan yang kehilangan barang untuk menghubungi Contact Center 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau langsung datang ke loket layanan pelanggan di stasiun. Petugas akan mendata dan menyimpan barang dengan rapi agar bisa segera dikembalikan kepada pemilik yang sah.
Selain barang berharga, petugas juga menemukan berbagai barang lainnya, seperti charger, tas, pakaian, botol minum, dan barang-barang kecil lainnya. Namun, barang berharga tetap menjadi prioritas untuk segera dikembalikan.
“Kami akan bantu semaksimal mungkin. Asalkan data dan ciri barang sesuai, proses pengambilan bisa dilakukan dengan mudah,” tambah Anne.
KAI menekankan bahwa layanan Lost and Found ini tidak dipungut biaya, bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi pelanggan yang bepergian menggunakan kereta api. Meskipun begitu, KAI juga mengingatkan pelanggan untuk selalu memeriksa barang bawaannya sebelum turun dari kereta atau meninggalkan area stasiun.
“Kami berkomitmen memberikan layanan yang tanggap dan terpercaya, termasuk dalam hal penanganan barang tertinggal,” tutup Anne.
Layanan Lost and Found ini merupakan bagian dari upaya KAI untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan mendukung transportasi publik yang aman, nyaman, serta berkelanjutan. (Redaksi)
