Jakarta, 14 April 2025 – Suksesnya masa Angkutan Lebaran 2025 tercermin dari lonjakan volume pengguna KAI Commuter di seluruh wilayah operasional. Selama periode 21 Maret hingga 11 April 2025, KAI Commuter melayani lebih dari 22 juta pengguna Commuter Line, naik 5% dari tahun sebelumnya. VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menyatakan, “Angka tersebut meningkat sebesar 5 persen dibandingkan total volume pengguna pada masa Angleb 2024 lalu yang mencatat 21 juta orang.”
Di Jabodetabek, total pengguna Commuter Line mencapai lebih dari 18,6 juta orang, meningkat 4% dari tahun lalu. Commuter Line Merak melayani hampir 295 ribu pengguna, naik 2% dari tahun 2024. Wilayah 2 Bandung mencatat volume hampir 1,34 juta pengguna, tumbuh 14% dibandingkan tahun lalu, dan Wilayah 6 Yogyakarta melayani hampir 644 ribu pengguna, naik 8% dari tahun sebelumnya. “Capaian volume pengguna di Wilayah 8 Surabaya juga menunjukkan peningkatan sebesar 13%. Pada Angleb tahun ini tercatat hampir 989 ribu pengguna, naik dari 878 ribu pengguna pada tahun lalu,” tambah Joni.
KAI Commuter juga mencatat rekor harian pengguna di beberapa wilayah, seperti Commuter Line Yogyakarta–Palur dengan 45.502 pengguna pada 3 April 2025, Wilayah 2 Bandung dengan 83,7 ribu pengguna pada 2 April 2025, dan Wilayah 8 Surabaya dengan lebih dari 53 ribu pengguna pada 6 April 2025. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, KAI Commuter mengoperasikan rata-rata 1.291 perjalanan per hari dan menambah perjalanan di beberapa rute utama. “Kami menambah 3 perjalanan Commuter Line Yogyakarta–Palur dan 2 perjalanan Commuter Line Basoetta untuk mengakomodasi lonjakan penumpang mudik,” jelas Joni.
Selain itu, KAI Commuter menyiagakan ribuan petugas pengamanan, kesehatan, dan layanan pengguna, serta menyediakan fasilitas tambahan seperti toilet, tenda tunggu, charging booth, dan air minum gratis. “Kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan para pengguna selama masa Angkutan Lebaran ini. KAI Commuter akan terus berkomitmen menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban melalui pengelolaan transportasi perkotaan terbaik di Indonesia,” tutup Joni.
(Redaksi)