Jakarta, 31 Desember 2024 – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) menutup tahun 2024 dengan pencapaian gemilang, menetapkan target pertumbuhan berkelanjutan yang ambisius. Harga saham BRIS pada akhir perdagangan 2024 tercatat di harga 2.730, mengalami kenaikan 56,9% year to date (YTD). Dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp125,93 triliun, BRIS masuk ke dalam jajaran 5 besar emiten bank dari sisi kapitalisasi pasar.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menyatakan bahwa pencapaian ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap strategi bisnis dan pertumbuhan berkelanjutan yang dijalankan oleh BRIS. “Tahun 2024 adalah tahun yang penuh tantangan sekaligus peluang bagi BSI. Alhamdulillah, kami dapat melaluinya dengan sangat baik. Pencapaian ini membuktikan bahwa strategi kami untuk mengintegrasikan prinsip syariah dengan inovasi digital dan layanan berkualitas telah membuahkan hasil,” ujar Hery.
BRIS juga mencatatkan price-to-book value (PBV) sebesar 2,90 dan price-to-earning (P/E) ratio 19,05, menjadikannya sebagai emiten bank yang paling premium di antara bank-bank milik pemerintah. Kinerja saham yang solid ini menempatkan BRIS sebagai emiten dengan return tertinggi di antara seluruh emiten perbankan di pasar modal Indonesia sepanjang 2024.
Dibandingkan dengan bank-bank BUMN lain seperti BRI, Bank Mandiri, dan BNI, BRIS mencatatkan kinerja yang paling unggul dalam hal YTD return. Di antara bank syariah, BRIS juga memimpin dalam hal valuasi dan return, melampaui pesaing seperti Bank BTPN Syariah dan Bank Panin Syariah.
Dengan pencapaian ini, BRIS semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin di industri perbankan syariah. “Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BRIS berkomitmen untuk memberikan layanan keuangan syariah yang inklusif, inovatif, dan kompetitif,” ujar Hery. (redaksi)
