Jakarta, 17 Maret 2025 – Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia menjalin kemitraan strategis dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) untuk memperluas akses layanan perbankan modern berbasis syariah di sektor pendidikan. Hingga Februari 2025, sebanyak 49.987 sekolah Islam yang tergabung dalam JSIT telah memanfaatkan layanan digital BSI, dengan total dana kelolaan mencapai Rp3,6 triliun.
Direktur Retail Banking BSI, Harry Gusti Utama, menyampaikan bahwa kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan akses layanan keuangan syariah bagi sekolah, guru, siswa, dan wali murid. Selain itu, implementasi sistem digital di lingkungan sekolah juga menjadi bagian penting dari kolaborasi ini untuk meningkatkan efisiensi manajemen keuangan serta literasi keuangan syariah.
“Sektor pendidikan salah satu fokus BSI sebagai upaya peningkatan literasi keuangan syariah dan transaksi digital di lingkungan sekolah. Baik mulai tingkatan siswa hingga tenaga pengajar. Hal ini menjadi penting karena pendidikan adalah pondasi penting bagi kemajuan bangsa”, ujar Gusti.
Sebagai bagian dari kemitraan ini, BSI menawarkan berbagai solusi keuangan digital, termasuk BSI School Platform, pembiayaan BSI Mitra Edu untuk sekolah, serta program BSI Griya Bakti Guru. Untuk tenaga pendidik, tersedia layanan BSI Tabungan Easy Wadiah, pembiayaan rumah melalui KPR FLPP, serta program perencanaan keuangan haji dan umrah.
“Orang tua dan wali murid juga dapat memanfaatkan berbagai produk keuangan syariah digital, seperti Tabungan Perencanaan Masa Depan, BSI Tabungan E-Mas, Reksadana Syariah, Tabungan Haji dan Haji Muda Indonesia, Hasanah Card, serta BSI Griya. Sementara itu, bagi siswa, kami menyediakan Tabungan Junior guna membangun kebiasaan menabung sejak dini,” tambahnya.
Sebagai inovasi tambahan, BSI menghadirkan BSI Smart Card, kartu pelajar multifungsi yang dapat digunakan untuk absensi berbasis tap serta alat pembayaran nontunai yang dapat dikontrol oleh orang tua.
BSI juga menyediakan solusi pembiayaan BSI Mitra Edu untuk mendukung berbagai kebutuhan sekolah, seperti pembangunan, renovasi, perluasan fasilitas, serta pengadaan kendaraan operasional. Hingga saat ini, lebih dari 1.000 sekolah telah mendapatkan manfaat dari program ini dengan total pembiayaan yang telah disalurkan mencapai Rp2,8 triliun.
Dengan sinergi ini, BSI dan JSIT optimis dapat semakin mempercepat digitalisasi keuangan syariah di sektor pendidikan, meningkatkan inklusi keuangan, serta memberikan kemudahan layanan perbankan berbasis syariah bagi sekolah-sekolah Islam di seluruh Indonesia. (Redaksi)