BSI Perluas Fasilitas Layanan Keuangan Syariah di Aceh

Jakarta, 16 Februari 2025 –  Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan memberikan kemudahan bagi masyarakat, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus meningkatkan fasilitas layanan keuangan syariah di Provinsi Aceh. BSI berkomitmen menyediakan layanan yang terintegrasi dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyatakan bahwa peningkatan fasilitas ini meliputi pembukaan kantor cabang, penyediaan ATM, dan layanan digital. “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Aceh dapat mengakses layanan keuangan syariah dengan mudah dan nyaman,” ujarnya.

Salah satu inisiatifnya adalah penyediaan ATM di lokasi-lokasi strategis, termasuk di destinasi wisata seperti Iboh yang dapat digunakan wisatawan asing. BSI juga mengembangkan layanan perbankan digital untuk memudahkan transaksi dan pelayanan nasabah.

“Dengan fasilitas yang lengkap, kami berharap dapat mendukung inklusi keuangan dan memberdayakan masyarakat Aceh secara lebih luas,” tambah Hery. BSI akan terus berinovasi dalam memberikan layanan terbaik sesuai dengan prinsip syariah.

Dalam mendukung pertumbuhan UMKM, BSI memberikan perhatian khusus dengan menghadirkan program pengembangan di UMKM Center. Program ini tidak hanya menyediakan fasilitas pembiayaan, tetapi juga pelatihan dan pendampingan rutin agar UMKM dapat naik kelas.

Selain itu, BSI juga terus mendorong anak muda untuk menjadi entrepreneur melalui Aceh Muslimpreneur. Program ini merupakan kompetisi untuk mendorong anak muda mengembangakn ide bisnis mereka, memperluas jaringan, dan membangun komunitas pengusaha muslim. Inisiatif ini diharapkan menjadi gerbang awal menyiapkan wirausaha muda di Aceh agar mampu bersaing dan berdaya. Pada 2024, tercatat 10.400 wirausaha baru untuk membantu meningkatkan perekonomian di Aceh.

BSI juga aktif mengembangkan desa-desa binaan, seperti Desa Nilam di Aceh Besar, Desa Bandeng di Aceh Timur, dan Desa Kopi di Bener Meriah. Dukungan ini membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Ke depan, BSI berencana memperluas jangkauan program ini ke lebih banyak desa sebagai bagian dari upaya pemberdayaan Masyarakat.

Dalam hal pembiayaan di Aceh, BSI mencatatkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar 3,98 triliun kepada 49.735 penerima. Capaian ini melampaui target Rp3,1 triliun. Tidak hanya itu, BSI juga berhasil menyalurkan Rp582 M untuk pembiayaan ekspor di Aceh.

Selama 2024, BSI mencatatkan DPK di Aceh sebanyak Rp.18,7 Triliun naik 11,5% dari tahun sebelumnya. (redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *