Jakarta, 20 Februari 2025 – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meraih penghargaan “Best Mudharabah Sukuk in Southeast Asia 2024” pada ajang 18th Annual Deal & Solution and ESG Award. Penghargaan ini merupakan apresiasi atas suksesnya penerbitan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I yang oversubscribe hingga 300%, mencapai nilai Rp9 triliun. Langkah ini menegaskan posisi BSI dalam mendukung prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Komitmen BSI dalam penerapan prinsip ESG juga diungkapkan oleh Rima Dwi Permatasari, SVP ESG BSI, dalam acara SDG Hive ASEAN di Kuala Lumpur. “Implementasi ESG diharapkan tidak hanya memenuhi unsur kepatuhan syariah, melainkan juga menunjukkan spirit dan jiwa syariah yang lebih nyata, di antaranya keberpihakan pada dampak sosial dan kelestarian lingkungan,” ujar Rima. Pada acara tersebut, BSI hadir sebagai wakil Indonesia dalam forum yang mempertemukan eksekutif perbankan dan lembaga keuangan.
Sebagai bagian dari peringatan milad ke-4, BSI meluncurkan platform Digital Carbon Tracking yang merupakan inovasi terbaru dalam mengukur, mengelola, dan melaporkan emisi gas rumah kaca dari kegiatan operasionalnya. Selain itu, BSI juga memperkenalkan penggunaan 139 kendaraan operasional listrik (EV) sebagai upaya mendukung green operation. “BSI menjadi bank syariah pertama yang memiliki Digital Carbon Tracking,” kata Rima.
Selain penghargaan tersebut, bukti nyata implementasi prinsip ESG oleh BSI juga terlihat dalam kontribusi perseroan melalui penyaluran pembiayaan keuangan berkelanjutan sebesar Rp66,50 triliun pada tahun 2024. Portofolio ini ditopang oleh pembiayaan sosial sebesar Rp52,40 triliun dan pembiayaan sumber daya alam yang berkelanjutan (green financing) sebesar Rp14,10 triliun. Total zakat BSI untuk tahun 2024 mencapai Rp232 miliar, meningkat 22% dari tahun sebelumnya. (Redaksi)