IPC TPK Pontianak Pacu Pertumbuhan Ekspor Lewat Konektivitas Laut yang Konsisten

Pontianak, 5 Mei 2025 – IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) Pontianak kini memainkan peran penting dalam memacu pertumbuhan ekspor Kalimantan Barat dengan menghadirkan layanan pelayaran rutin yang menghubungkan Pontianak ke Singapura. Layanan baru ini, yang dioperasikan oleh PT Pelayaran Sukses Sindo Damai (PSSD), membuka peluang bagi para pelaku usaha untuk mengekspor produk mereka secara terjadwal dan lebih efisien, mengingat pentingnya konektivitas laut yang konsisten untuk kelancaran arus ekspor-impor.

Kapal tongkang BG LL MASSIE, yang didampingi oleh Tugboat TB LL Syukur, menjadi armada perdana dalam layanan ini. Pada Jumat (2/5), kapal ini tiba di IPC TPK Pontianak dengan membawa 215 TEUs peti kemas, yang kemudian dibongkar sebelum melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Panjang pada hari berikutnya. Layanan pelayaran ini akan beroperasi secara terjadwal setiap minggu, menawarkan opsi pengangkutan yang lebih dapat diandalkan bagi eksportir di Kalimantan Barat.

M. Loutfie Hidayat, Manajer IPC TPK Area Pontianak, mengatakan bahwa layanan ini merupakan tambahan yang sangat penting untuk memperluas peluang pasar bagi eksportir lokal. “Layanan ini menjadi armada tambahan dan membuka peluang pasar baru bagi eksportir, khususnya di wilayah Pontianak dan Kalimantan Barat,” ujarnya.

Selama triwulan pertama 2025, IPC TPK Pontianak berhasil mengelola throughput sebanyak 64.309 TEUs, yang mencerminkan peningkatan 6% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pencapaian ini menunjukkan adanya efisiensi operasional yang semakin baik serta pertumbuhan volume barang yang semakin meningkat.

Di sisi operasional, IPC TPK Pontianak terus berinovasi dengan membangun fasilitas Integrated Planning & Control Room, yang mengintegrasikan berbagai aspek operasional dan pengawasan pelabuhan secara digital. Dengan dukungan layanan 24 jam dan pemeliharaan alat bongkar muat yang lebih terencana, IPC TPK Pontianak siap memberikan layanan terbaik bagi pelaku usaha di Kalimantan Barat.

Loutfie berharap, “Kami berharap layanan baru ini menjadi katalisator pertumbuhan perdagangan dan mendorong kelancaran arus ekspor-impor dari Kalimantan Barat ke pasar nasional dan global.” (Redaksi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *