Jakarta, 24 April 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berkomitmen untuk membawa layanan transportasi yang lebih modern dan ramah lingkungan. Salah satu upaya terbaru yang diterapkan adalah penyediaan fasilitas water station atau air minum isi ulang di 40 stasiun KAI di seluruh Indonesia. Kehadiran fasilitas ini mendukung gaya hidup berkelanjutan dan mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai.
Langkah ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Bumi yang diperingati pada 22 April, sebuah momentum untuk memperkenalkan konsep hidup yang lebih peduli terhadap kelestarian bumi. Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, menjelaskan bahwa penyediaan water station di stasiun-stasiun KAI adalah salah satu wujud nyata perusahaan dalam memberikan nilai tambah bagi pelanggan.
“Kami ingin mendukung pelanggan untuk membawa tumbler saat bepergian. Dengan water station, mereka bisa mengisi air minum secara gratis, aman, dan praktis di stasiun,” ujar Anne.
Fasilitas ini kini dapat ditemukan di beberapa stasiun besar di berbagai daerah, termasuk Daop 1 Jakarta, Daop 2 Bandung, Daop 3 Cirebon, Daop 4 Semarang, Daop 5 Purwokerto, Daop 6 Yogyakarta, Daop 7 Madiun, Daop 8 Surabaya, Daop 9 Jember, Divre I Sumatera Utara, dan Divre IV Tanjungkarang. Pemasangan water station di lebih dari 40 stasiun ini diharapkan dapat menjadi bagian integral dari perjalanan yang lebih sehat, hemat, dan lebih ramah lingkungan bagi pelanggan setia KAI.
Sebagai bagian dari kampanye pengurangan plastik, Anne Purba juga menambahkan, “Menurut data dari Plastic Pollution Coalition, botol plastik berbahan PET (Polyethylene Terephthalate) yang umum digunakan dalam air kemasan dapat melepaskan zat berbahaya seperti BPA dan logam berat, terutama bila terkena panas. Bahkan, hingga 150 zat kimia dapat meresap ke dalam air dari kemasan plastik yang digunakan secara tidak tepat.” Hal ini semakin mempertegas urgensi pengurangan ketergantungan terhadap plastik sekali pakai.
Botol plastik sendiri dikenal sebagai salah satu penyumbang utama sampah yang merusak lingkungan. Tidak hanya berisiko terhadap kesehatan manusia, sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik pun membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai dan sering kali mencemari sungai, laut, serta merusak ekosistem.
“Kami ingin mengajak pelanggan untuk bersama-sama mengurangi ketergantungan terhadap plastik sekali pakai. Ini bukan hanya tentang fasilitas, tetapi bagian dari gaya hidup berkelanjutan,” lanjut Anne.
Dalam hal kebersihan, water station yang disediakan oleh KAI juga dilengkapi dengan teknologi penyaringan air berkualitas tinggi, hasil kerja sama dengan mitra terpercaya KAI, Coway. Teknologi ini memastikan air yang tersedia tetap higienis dan aman untuk dikonsumsi. Pelanggan hanya perlu membawa tumbler pribadi dan dapat mengisi ulang air kapan saja selama berada di stasiun.
Keuntungan lainnya, penyediaan air minum gratis ini juga memberikan dampak positif secara ekonomi bagi pengguna kereta api. Pelanggan tidak perlu lagi membeli air kemasan, yang sering kali membutuhkan biaya tambahan selama perjalanan.
KAI pun terus berupaya mengembangkan fasilitas ini di stasiun lainnya, untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih cerdas dan ramah lingkungan bagi seluruh pelanggan.
“Kami terus mendengarkan kebutuhan pelanggan dan akan terus mengembangkan fasilitas serupa di stasiun lain. Harapan kami, water station ini bisa menjadi simbol baru perjalanan cerdas dan ramah lingkungan,” tutup Anne. (Redaksi)