JAKARTA, 9 Mei 2025 – Libur panjang akhir pekan di bulan Mei yang bertepatan dengan perayaan Hari Raya Waisak 2025 menjadi momen penting bagi PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk meningkatkan layanan. Dalam rangka menghadapi potensi lonjakan jumlah penumpang, KAI mengumumkan penambahan kapasitas angkut hingga 9.948 tempat duduk per hari.
Penambahan ini bukan sekadar langkah responsif, melainkan strategi antisipatif yang telah dirancang matang demi menjamin kelancaran arus penumpang di masa liburan. Menurut Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, langkah ini bertujuan untuk menjaga kualitas layanan transportasi nasional selama lonjakan mobilitas.
“Penambahan kapasitas ini merupakan bagian dari strategi antisipatif kami dalam menghadapi mobilitas tinggi masyarakat saat long weekend. Kami ingin memastikan pelanggan mendapatkan akses transportasi yang aman, nyaman, dan tepat waktu,” ujar Anne.
Dua pendekatan utama digunakan untuk meningkatkan kapasitas. Pertama, pengoperasian 14 kereta tambahan yang berkontribusi sebanyak 6.312 kursi per hari. Kedua, optimalisasi stamformasi kereta—yaitu penyesuaian jumlah gerbong dalam satu rangkaian—yang menambah 3.636 kursi setiap harinya.
Optimalisasi stamformasi ini difokuskan pada sejumlah kereta yang memiliki tingkat okupansi tinggi. Beberapa di antaranya adalah KA Malabar (Malang–Bandung), KA Argo Sindoro dan KA Argo Muria (Semarang Tawang Bank Jateng–Gambir), serta KA Menoreh (Semarang Tawang–Pasarsenen). KA Lodaya, KA Gunung Jati, hingga KA Kaligung juga masuk daftar kereta yang mengalami penambahan rangkaian.
Dalam menyediakan kursi tambahan, KAI tetap memperhatikan kebutuhan beragam segmen pelanggan. Kelas tempat duduk yang tersedia mencakup mulai dari kelas Wisata sebanyak 60 kursi, kelas Eksekutif dan Ekonomi masing-masing 3.372 kursi, hingga kelas lainnya.
Tak hanya kursi yang ditambah, dari sisi frekuensi perjalanan, KAI mengoperasikan 14 perjalanan KA tambahan per hari. Seluruh tambahan ini didukung oleh kesiapan sarana operasi seperti 8 lokomotif baru, 79 kereta tambahan, dan 22 kereta tambahan dalam stamformasi. Secara total, 109 unit sarana disiapkan untuk mendukung kelancaran angkutan liburan.
Fokus penambahan kapasitas ini semakin jelas selama masa libur Waisak dan cuti bersama, yang berlangsung dari 9 hingga 14 Mei 2025. Dalam periode tersebut, KAI menyediakan total 980.929 tempat duduk, terdiri dari 825.297 kursi KA Jarak Jauh dan 155.632 kursi KA Lokal.
Minat masyarakat terhadap moda transportasi kereta api terlihat dari angka penjualan tiket. Hingga 9 Mei 2025 pukul 09.00 WIB, penjualan tiket KA Jarak Jauh telah mencapai 543.937 tiket atau 66% dari total kapasitas. Sementara itu, KA Lokal telah terjual 89.073 tiket, sekitar 57% dari total ketersediaan.
“Kami terus memantau perkembangan penjualan dan melakukan penyesuaian operasional bila diperlukan. Pelanggan juga kami imbau untuk merencanakan perjalanan lebih awal dan memilih jadwal alternatif agar perjalanan tetap lancar,” tambah Anne.
KAI juga telah menyiapkan fasilitas pendukung di stasiun-stasiun utama. Salah satu inovasi terbaru adalah penggunaan sistem face recognition dalam proses boarding, yang telah diterapkan di sejumlah stasiun besar untuk mempercepat dan menyederhanakan validasi tiket.
Secara total, 2.441 perjalanan kereta api dijalankan selama masa libur panjang ini. Ini mencakup perjalanan reguler dan tambahan yang dirancang untuk memastikan konektivitas nasional tetap terjaga.
Bagi pelanggan yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai jadwal maupun ketersediaan tiket, KAI menyediakan kanal informasi resmi seperti aplikasi Access by KAI, situs kai.id, serta Contact Center 121. (Redaksi)