Jakarta, 7 April 2025 — Arus balik Lebaran 2025 membawa gelombang penumpang yang signifikan ke Stasiun Medan. Dalam kurun waktu lima hari, mulai 2 hingga 6 April 2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional I Sumatera Utara (Sumut) mencatat kedatangan sebanyak 21.282 penumpang di stasiun tersebut.
“Mereka berasal dari Stasiun Rantau Prapat, Stasiun Kisaran, Stasiun Tanjung Balai, dan sebagainya,” ujar Manajer Humas KAI Divre I Sumut M As’ad Habibuddin di Medan, Senin (7/4).
Lonjakan ini juga tercermin pada volume penumpang yang tiba pada Minggu, 6 April 2025, dengan jumlah mencapai 12.211 orang. Angka tersebut menunjukkan bahwa fase arus balik masih berlangsung cukup padat di wilayah Sumut, khususnya di jalur-jalur utama menuju Medan.
”Dalam 17 hari masa Angkutan Lebaran 2025 yakni dari 21 Maret hingga 6 April 2025 pukul 24.00 WIB KAI Sumut telah memberangkatkan sebanyak 165.246 penumpang,” kata As’ad.
Rinciannya, KA Putri Deli relasi Medan – Tanjung Balai PP melayani 70.797 penumpang, KA Sribilah Utama relasi Medan – Rantau Prapat PP sebanyak 57.419 penumpang, dan KA Siantar Ekspres relasi Medan – Siantar PP mencatat 28.798 penumpang. Selain itu, KA Datuk Belambangan dari Tebing Tinggi – Lalang PP mengangkut 5.437 penumpang, sedangkan KA Cut Meutia dari Krueng Mane – Krueng Geukeuh PP membawa 2.795 penumpang.
Adapun untuk stasiun keberangkatan tertinggi selama periode tersebut, Stasiun Medan mencatat 61.716 penumpang, diikuti oleh Stasiun Rantau Prapat (16.613) dan Kisaran (16.197). Dari sisi kedatangan, Stasiun Medan juga menempati posisi teratas dengan 54.712 penumpang, disusul Rantau Prapat (19.360) dan Kisaran (18.090).
Angka-angka ini memperlihatkan bahwa kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat dalam mobilitas selama momen Lebaran. Untuk menghindari kepadatan dan antrean saat pemeriksaan, KAI pun memberikan imbauan kepada pelanggan.
“Kami mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk tidak datang mepet ke stasiun. Datang lebih awal akan memberi waktu yang cukup untuk proses pemeriksaan tiket dan barang bawaan, sekaligus menghindari antrean yang mungkin terjadi saat arus balik sedang padat,” katanya. (Redaksi)