Jakarta – Sebagai institusi keuangan syariah terbesar di Indonesia, BSI terus berkomitmen mendukung UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional. Hingga Februari 2025, BSI mencatat penyaluran pembiayaan sebesar Rp52,09 triliun kepada 360 ribu nasabah UMKM di seluruh negeri.
Anton Sukarna menegaskan, “Kita semua tahu bahwa pelaku UMKM termasuk yang masuk ekosistem pasar itu adalah tulang punggung ekonomi nasional. Oleh karena itu harus dijaga secara berkelanjutan, salah satunya melalui pemberdayaan ekonomi syariah.”
Peran UMKM dalam perekonomian Indonesia sangat besar. Berdasarkan data Kemenko Perekonomian, sektor ini menyumbang 60% dari PDB nasional dan menyerap hampir 97% total tenaga kerja. Dukungan BSI melalui pembiayaan inklusif menjadi langkah penting untuk menjaga stabilitas ekonomi.
Di samping pembiayaan, BSI juga mempercepat digitalisasi melalui layanan QRIS dan EDC untuk mempermudah transaksi UMKM. Di seluruh Indonesia, jumlah merchant QRIS BSI telah mencapai 448.000 dengan nilai transaksi sebesar Rp3,5 triliun.
Langkah ini tidak hanya mendukung keberlanjutan UMKM tetapi juga meningkatkan akses mereka ke pasar yang lebih luas, baik secara lokal maupun nasional. Edukasi tentang pengelolaan keuangan menjadi bagian lain dari strategi BSI untuk memperkuat pelaku usaha kecil.
Dengan pendekatan yang komprehensif ini, BSI memperkuat posisinya sebagai institusi keuangan yang tidak hanya melayani tetapi juga membangun pondasi ekonomi yang lebih kuat untuk Indonesia. (jakarta)
