Jakarta, 15 April 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatatkan peningkatan signifikan jumlah penumpang di Stasiun Ketapang selama masa Angkutan Lebaran 2025 (21 Maret – 11 April 2025). Lokasi strategis Stasiun Ketapang yang berdekatan dengan Pelabuhan Ketapang semakin mempermudah masyarakat dari Pulau Bali dan Nusa Tenggara yang mudik ke Pulau Jawa untuk merayakan Idulfitri 446H bersama keluarga.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba mengatakan, Stasiun Ketapang menjadi salah satu titik penting dalam mobilitas pemudik, terutama bagi mereka yang menggunakan jalur penyeberangan.
“KAI melihat antusiasme masyarakat Bali dan Nusa Tenggara yang memilih kereta api sebagai moda transportasi lanjutan setelah tiba di Pelabuhan Ketapang. Integrasi yang baik antara stasiun dan pelabuhan ini memberikan kemudahan dan efisiensi waktu bagi para pemudik,” ujarnya.
Data mencatat, selama 22 hari masa Angkutan Lebaran dari 21 Maret – 11 April 2025, jumlah penumpang yang dilayani di Stasiun Ketapang mencapai 48.646 orang, mengalami peningkatan 13 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada masa Angkutan Lebaran tahun 2024 yang hanya melayani 42.882 penumpang.
“Pertumbuhan penumpang yang menggunakan kereta api di Stasiun Ketapang ini menunjukkan preferensi masyarakat terhadap kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh integrasi transportasi antara angkutan penyeberangan dan kereta api serta angkutan darat lainnya,” terangnya.
Lebih lanjut, Anne menambahkan bahwa tren positif ini sudah terlihat sejak awal Tahun 2025 pada data penumpang reguler di Stasiun Ketapang.
“Dari bulan Januari hingga Maret 2025, Stasiun Ketapang melayani 167.376 penumpang, jumlah tersebut meningkat 5 persen dibanding Triwulan I 2024 yang melayani 158.866 penumpang. Angka ini menunjukkan bahwa Stasiun Ketapang memiliki peran penting dalam menghubungkan wilayah Jawa dengan Bali dan Nusa Tenggara sepanjang tahun,” jelasnya.
Kedekatan lokasi Stasiun Ketapang dengan Pelabuhan Ketapang memungkinkan para pemudik yang baru saja turun dari kapal feri dapat dengan cepat dan mudah melanjutkan perjalanan ke berbagai kota di Jawa menggunakan kereta api. Sebaliknya, masyarakat dari Jawa yang hendak menuju Bali dan Nusa Tenggara juga dimudahkan dengan akses langsung ke pelabuhan setelah turun dari kereta di Stasiun Ketapang.
Dengan adanya integrasi dan konektivitas yang semakin baik antara Pelabuhan Ketapang dengan Stasiun Ketapang, kami berharap dapat terus mempermudah mobilitas masyarakat, khususnya bagi mereka yang berasal dari Bali dan Nusa Tenggara yang ingin menuju Jawa atau sebaliknya.
“Konektivitas antara transportasi laut, kereta api dan transportasi darat lainnya ini merupakan wujud komitmen KAI dalam memberikan pelayanan terbaik dan mendukung kelancaran perjalanan masyarakat dengan transportasi umum yang aman, nyaman, dan efisien,” pungkas Anne. (Redaksi)