Jakarta, 9 Mei 2025 – Kebangkitan transportasi publik di Indonesia kian terasa kuat. Terbukti, selama Januari hingga April 2025, KAI Group mencatatkan lonjakan jumlah pelanggan hingga menembus angka 157 juta lebih. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berada di angka 144 juta, pertumbuhan ini mencerminkan antusiasme masyarakat terhadap moda transportasi berbasis rel yang semakin meningkat.
Layanan KAI Group terbagi dalam berbagai segmen. KAI Commuter menjadi penyumbang terbanyak dengan 125 juta pelanggan, mencerminkan kebutuhan tinggi akan transportasi harian yang efisien dan terjangkau. Di sisi lain, KAI Induk melayani hampir 18 juta pelanggan yang tersebar di berbagai layanan KA Jarak Jauh dan KA Lokal, menunjukkan peran penting KAI dalam mendukung mobilitas antardaerah.
Capaian luar biasa juga ditunjukkan oleh LRT Jabodebek, dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 60,82%. Ini menjadi indikasi bahwa masyarakat mulai beralih ke moda transportasi modern yang terintegrasi dan bebas kemacetan. Sementara KAI Wisata mencatat pertumbuhan 35%, memperlihatkan adanya peningkatan minat masyarakat terhadap perjalanan rekreatif yang menawarkan pengalaman unik dan nyaman.
“Angka pertumbuhan ini menegaskan bahwa layanan kereta api makin dipercaya sebagai solusi transportasi yang aman, cepat, dan merata,” ujar Vice President Public Relations KAI, Anne Purba.
Tidak hanya kereta dalam kota, layanan lintas kota seperti kereta cepat Whoosh juga mencatatkan angka positif, dengan pertumbuhan nyaris 15%. Masyarakat kini memiliki alternatif lebih cepat untuk bepergian antarkota, yang sekaligus mendukung efisiensi waktu dan pengurangan penggunaan kendaraan pribadi.
Pertumbuhan lainnya datang dari KAI Bandara dan LRT Sumsel, yang masing-masing mencatatkan pertumbuhan di atas 9%, serta KA Makassar–Parepare yang mulai menunjukkan potensi dalam pengembangan transportasi luar Jawa.
Data ini bukan sekadar statistik, tetapi mencerminkan semakin eratnya hubungan antara sistem transportasi publik dan kualitas hidup masyarakat. Setiap perjalanan yang dilakukan turut menggerakkan roda ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, hingga memperkuat konektivitas antarwilayah.
“Atas meningkatnya pergerakan pelanggan pada beragam layanan KAI Group, dampak positifnya tidak hanya dirasakan di jalur rel, tetapi juga di titik-titik yang disinggahi,” tutup Anne. (Redaksi)