Jakarta, 25 April 2025 – Pagi yang cerah di Pelabuhan Celukan Bawang menjadi saksi sejarah baru bagi pariwisata Bali Utara. Kapal pesiar mewah MS Insignia, membawa 568 penumpang dan 402 kru, tiba mulus di Dermaga II pada pukul 08.15 WITA, Jumat 25 April 2025. Kedatangan MS Insignia menutup rangkaian penyandaran tiga kapal pesiar besar di Celukan Bawang sepanjang April, setelah sebelumnya disambangi MS Seven Seas Mariner dan MS Seven Seas Voyager. Setelah proses clearance rampung, para wisatawan langsung memulai tur ke berbagai destinasi unggulan di Buleleng, menambah geliat ekonomi lokal dan memperkuat citra Bali Utara di mata dunia. “Kami tidak ingin hanya jadi pelabuhan yang ramai sesekali. Target kami konsisten, berstandar internasional, dan jadi pelabuhan andalan untuk jalur cruise Asia-Pasifik,” tegas Mochammad Imron, General Manager PT Pelindo Cabang Celukan Bawang.
Perencanaan teknis dan operasi yang matang, serta kolaborasi erat antara Pelindo, KSOP, Bea Cukai, KKP, dan pemerintah daerah, menjadi kunci sukses pelayanan prima di Celukan Bawang. Kepala KSOP Kelas IV Celukan Bawang, Taufikur Rahman, menyoroti pentingnya sinergi seluruh pihak agar penyandaran kapal pesiar berjalan lancar. “Banyak yang hanya lihat kapalnya sandar. Tapi di balik itu, ada orkestrasi yang rapi: Pelindo, KSOP, Karantina, Imigrasi, semua satu irama. Kalau tidak solid, satu kapal pun bisa jadi masalah. Tapi hari ini kita buktikan: tiga kapal besar, semua berjalan lancar,” tegasnya.
Dari sisi pemerintah daerah, Asisten II Setda Kabupaten Buleleng, I Gede Suyasa, menyebut kehadiran MS Insignia sebagai “jendela global” bagi Bali Utara. Menurutnya, wisatawan kapal pesiar bukan sekadar turis, melainkan pembawa cerita dan citra Buleleng ke negara asal mereka. “Pariwisata kita harus siap-bukan hanya indah, tapi berkesan dan berkualitas,” ujarnya. Kehadiran kapal pesiar juga membawa dampak ekonomi positif, mulai dari belanja produk kerajinan, kuliner, hingga jasa pemandu wisata lokal.
April 2025 kini tercatat sebagai titik balik bagi Celukan Bawang. Pelabuhan yang sebelumnya kurang terdengar di peta besar pariwisata internasional, kini semakin diakui sebagai pelabuhan cruise kelas dunia. Sinergi, kesiapan, dan pelayanan berstandar internasional menjadi modal penting untuk menjaga konsistensi kunjungan kapal pesiar di masa mendatang, sekaligus memperkuat posisi Bali Utara sebagai destinasi unggulan cruise tourism Indonesia.
(Redaksi)