Jakarta, 23 Maret 2025 – Menjelang H-10 Lebaran 2025, jumlah pemudik yang melintasi pelabuhan-pelabuhan yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) telah menembus angka 311.794 orang. Pelindo memperkirakan arus mudik tahun ini akan meningkat sekitar 10% dibandingkan tahun sebelumnya, yang mencapai 2,5 juta orang, mengingat antusiasme masyarakat yang tinggi untuk merayakan Lebaran bersama keluarga.
Ardhy Wahyu Basuki, Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, menjelaskan bahwa perusahaan telah mempersiapkan berbagai langkah antisipatif untuk memastikan perjalanan mudik berlangsung lancar. “Kami telah menambah fasilitas, memperkuat operasional, serta meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait guna memastikan kelancaran dan keselamatan perjalanan pemudik,” katanya.
Pelabuhan Tanjung Perak, yang terletak di Surabaya, tercatat sebagai pelabuhan dengan jumlah pemudik terbanyak, dengan 33.462 orang. Diikuti oleh pelabuhan-pelabuhan lainnya, seperti Tanjung Pinang (26.417 orang), Ambon (18.833 orang), Ternate (16.214 orang), dan Tanjung Balai Karimun (16.100 orang). Kenaikan jumlah pemudik ini didorong oleh program mudik gratis yang diluncurkan oleh Pelindo, serta peningkatan kapasitas kapal penumpang oleh mitra-mitra Pelindo.
Untuk mendukung kelancaran arus mudik, Pelindo juga telah menyiapkan posko-posko layanan mudik yang tersebar di berbagai pelabuhan. Posko-posko ini tidak hanya memberikan informasi terkait perjalanan, tetapi juga menyediakan layanan kesehatan serta fasilitas tambahan bagi pemudik. “Kami ingin memastikan para pemudik dapat merasakan perjalanan yang nyaman dan aman dengan memanfaatkan fasilitas yang kami sediakan di pelabuhan,” tambah Ardhy.
Masyarakat diimbau untuk mematuhi aturan keselamatan yang berlaku dan memanfaatkan layanan informasi resmi guna memperoleh informasi terbaru tentang jadwal kapal serta kondisi pelabuhan. Hal ini bertujuan agar pemudik dapat merencanakan perjalanan mereka dengan baik dan menghindari gangguan atau keterlambatan.
Pelindo terus berkomitmen untuk memantau arus mudik dengan seksama dan memastikan operasional yang optimal selama periode Lebaran. Tujuannya adalah agar seluruh pemudik dapat kembali ke kampung halaman dengan aman, nyaman, dan tepat waktu. (Redaksi)