Tanjung Priok, 17 April 2025 – Kemacetan panjang yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok beberapa hari terakhir disebabkan oleh peningkatan signifikan dalam aktivitas bongkar muat barang petikemas. Lonjakan volume truk yang melakukan kegiatan receiving delivery pasca arus mudik Lebaran turut berkontribusi pada kemacetan yang terjadi di sejumlah titik, terutama di Terminal NPCT 1.
Pelindo Regional 2 Tanjung Priok memastikan bahwa meskipun volume kendaraan yang masuk hampir dua kali lipat, sistem operasional di pelabuhan, termasuk di Gate dan Terminal Petikemas, berjalan dengan normal tanpa gangguan teknis. Peningkatan volume truk ini terjadi mengingat banyaknya kendaraan yang menuju NPCT 1 untuk melakukan receiving delivery.
Adi Sugiri, Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, dalam penjelasannya kepada media, meminta maaf kepada masyarakat dan mitra yang terdampak kemacetan ini. Dia mengungkapkan bahwa masalah ini terjadi akibat tingginya frekuensi aktivitas yang dilakukan secara bersamaan di terminal, untuk mengejar libur panjang yang dimulai pada 18 April.
“Kami terus berupaya menjaga kelancaran operasional dan memastikan layanan kepada pelanggan tetap berjalan secara optimal meskipun terjadi peningkatan volume logistik dan juga kami tidak berhenti untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk membantu kelancaran pada titik-titik kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok,” tegas Adi.
Bersama pihak kepolisian dan Kepala Kantor Kesyahbandaran, Pelindo melakukan koordinasi intensif untuk mengurai kemacetan, termasuk memaksimalkan area buffer untuk parkir dan mengalihkan lalu lintas truk ke gate pos 9. Selain itu, supir truk juga diberi perhatian dengan diberikan minuman dan makanan. (Redaksi)
