Jakarta, 10 April 2025 – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang melaporkan 60 calon penumpang tertinggal kereta api selama periode Angkutan Lebaran 2025, yang berlangsung dari 21 Maret hingga 7 April 2025. Penyebab utama adalah keterlambatan mereka tiba di stasiun.
Manajer Humas KAI Divre IV Tanjungkarang, Azhar Zaki Assjari, menjelaskan bahwa jika calon penumpang terlambat sampai di stasiun, mereka kehilangan hak atas tiket yang telah dibeli. “Kami memastikan kereta api berangkat tepat waktu sesuai jadwal. Kami mengimbau agar penumpang hadir lebih awal untuk menghindari masalah keterlambatan,” ujar Zaki.
Keterlambatan masih menjadi masalah utama meskipun PT KAI telah meningkatkan berbagai aspek pelayanan. Zaki mengungkapkan bahwa keterlambatan calon penumpang berpotensi mengganggu kelancaran operasional kereta api dan kenyamanan penumpang lain yang sudah siap berangkat.
Untuk mengatasi masalah ini, KAI Divre IV Tanjungkarang telah meningkatkan upaya sosialisasi mengenai jadwal keberangkatan kereta api melalui berbagai saluran media. Selain itu, lebih banyak petugas disiapkan di stasiun untuk mempercepat proses boarding, dan pengumuman rutin disampaikan untuk memastikan penumpang mendapatkan informasi yang tepat.
Zaki juga menekankan bahwa calon penumpang harus tiba di stasiun minimal 30 hingga 60 menit sebelum keberangkatan untuk memberi waktu yang cukup untuk pemeriksaan tiket dan proses masuk ke peron. Rencana perjalanan yang matang sangat penting agar penumpang bisa menghindari potensi masalah terkait keterlambatan. (Redaksi)